Monday, May 26, 2008

Manisnya Ujian (II)

Bismillah hir Rahman nir Rahim...

Segala puji hanya milik Allah Tuhan seru Sekalian Alam...Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah azza wajalla..demi Zat-Nya yang setiap kehidupan manusia berada dalam genggaman-Nya, kepada Allah lah hamba pasti kembali. Dialah yang memiliki Kekuasaan, tiada yang mampu menghalang-Nya melainkan atas izin-Nya, setiap makhluk yang bergerak adalah atas izin-Nya, hatta makhluk yang sebesar debu pun bergerak atas izin-Nya..Maha Suci ALLAH yang amat Pengasih, amat Penyayang...

”Tiadalah kehidupan dunia itu melainkan hanya mainan belaka, dah sungguh kampung akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang mahu berfikir.” (Al-An’aam 6:32 )

Sambungan daripada Manisnya Ujian (1), setiap yang merasai kehidupan, pastilah merasai bagaimana kehidupan ini telah dicipta adalah dengan pelbagai ujian. Ujian sakit, Ujian perit, getir, suka, duka, tawa, gembira, menangis, bahagia. Atas Rahmat Allah lah manusia merasai kehidupan yang sebenar ini.. Inilah dia hakikat hidup yang tiada siapa pun yang tahu sebenarnya.. Hanya Allah Subhana wa Ta’ala yang Maha Tahu hikmah disebalik ujian yang diberikan buat santapan hamba kesayangan-Nya.

Setiap yang mengaku dirinya mukmin mustahil untuk menyalahkan Kekasihnya yang berkuasa mengatur alam maya ini dengan ujian-ujian yang diberati. Maha suci Allah dari menciptakan kehidupan ini dengan sia-sia.. Bukanlah Allah Subhana wa Ta’ala itu lalai, mahupun leka, mahupun tidur.. Maha Suci Allah dari memiliki sifat-sifat manusia yang lemah. Dia lah yang menyusahkan, Dia juga yang meleraikan, Dia yang memeritkan kehidupan ini, Dia juga yang membahagiakannya.. Allahu akbar.

Setiap manusia (mngkn termasuk aku sendiri) yang menghadapi saat-saat getir, pasti tertanya ”kenapalah aku diuji sebegini?” ”Apalah dosaku hingga aku diberikan ujian sebegini?” ”Allah tak kasih kah dengan ku?” Subhanallah...Dengan Rahmat Allah Subhana wa Ta’ala lah manusia merasai ujian, dengan Kasih Sayang Allah lah manusia diberi peluang dengan ujian di dunia ini.. Dengan cinta-Nya lah, Dia masih berkenan untuk menguji sedalam mana ingatan hamba kesayangan-Nya kepada-Nya... Andaikan hidup ini sentiasa suka tanpa duka, apakah kesudahannya?? Andaikan hidup ini penuh dengan gelak tawa tanpa air mata, apa pula kesudahannya?? Padahal Mati itu pasti, musnahlah kehidupan keseronokan dunia yang sebelum ini dikecapi. Bagaimana pula halnya dengan kehidupan insan yang mulia Rasulullah S.A.W dan para sahabat? Mereka diuji dengan ujian yang hebat lagi dasyat. Itulah ketetapan iman mereka.



Bersyukurlah Allah masih berkenan kat kita, Allah masih nampak kita, Allah masih berikan perhatian-Nya kepada kita, Allah masih sayangkan kita, sedangkan Allah yang Maha Mulia tak perlukan kita pun. ”hiduplah dengan sesuka hatimu, tetapi kepada Allah kamu akan dihadirkan”.. Terasa sayu bila tiada siapa yang hiraukan kita, bila ibu bapa tak pedulikan anak2, bila suami tak pedulikan isteri, bila isteri tak pedulikan suami, bila anak2 tak hiraukan mak ayah.. sayu dan sedihnya hanya Allah tempat mengadu.. Tapi fikirkah kita, bila ALLAH tak pandang kita apa kah kesudahannya kelak? Fikir kah kita, bila ALLAH tak nak pandang kita kat akhirat nanti sedangkan saat itulah kita merayu supaya Allah pandang kita dengan belas kasih-Nya..manusia dah tak de upaya masa tu.. Fikir kah kita, bila Allah pandang..hanyalah dengan pandangan kemurkaan-Nya?? Laa haw la wala quwwata illah billah.....

Dunia hanyalah sebuah persinggahan. Seorang ulama’ pernah berkata, kehidupan di dunia adalah ibarat pelayaran seorang pengembara yang menaiki kapal layarnya menuju ke destinasinya yang mengambil masa berhari-hari lamanya. Terdapat banyak tempat persinggahan yang akan dilalui dan disinggahnya.. Tempat2 persinggahan tuh adalah tempat untuk meluaskan perniagaan, mengaut keuntungan dan sebagainya. Andainya dia leka dengan keuntungan yang tak seberapa, maka dia akan ketinggalan dan kapal layarnya akan terus berlayar tanpa menunggunya.. Namun andainya dia prihatin dan tak sabar untuk menuju ke destinasi yang diharapnya, maka sampailah ia dengan selamat dan tenang..(Ana lupa siapa ulama’ tuh, tapi pernah terbaca tentang kata-katanya..wallahu ’alam)

”Sesungguhnya aku hanya mengadukan kesusahan dan duka citaku kepada ALLAH..” (Yusuf : 86)

Alangkah indahnya bila tiap saat Dia diperlukan, tidak kira di kala suka, di kala duka. Indahnya bila hati merintih ada ’sesuatu’ yang Mengetahuinya melebihi diri sendiri yang tahu. Indahnya bila hati resah, ada sesuatu yang melapangkannya. Indahnya bila terasa duka, ada ’sesuatu’ yang menghiburkan. Indahnya bila menangis, ada ’sesuatu’ yang memujuknya. Indahnya bila suka, ada ’sesuatu’ yang mengingatkan..Subhanallah... Dialah yang memiliki Kekuasaan dan Kemampuan.. Maha Suci Allah.. Tenangkanlah hati, redhalah atas setiap ujian, merintih lah di hadapan-Nya, menangislah sepuas-puasnya.. Maha Suci Allah, Dia pasti memujukmu.. kita tak akan kenal Kasih Sayang-Nya andainya tiada usaha untuk mengenali-Nya. Setiap ujian adalah pemberian-Nya, dan Dia pula yang meleraikannya..Usah lah gentar, tingkatkanlah takwa.. hanya takut dan harap yang dapat membantu dalam berhadapan dengan-Nya di akhirat kelak..

Cukuplah Dia yang Mengetahui segala-galanya tentang kita.. Janganlah hirau dengan manusia. Maha Suci Allah yang setiap makhluk berada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya manusia itu tiada daya sedikitpun untuk membantu mahupun meleraikan. Hatta orang terdekat sekalipun. Mereka tak mampu sebenarnya melainkan Allah yang bagi mampu..Betapa nikmatnya bilamana setiap ujian dan kedukaan itu hanya diketahui oleh sang punya hati dan Pencipta Hati itu...Di kala hati itu merintih pada Penciptanya, tenanglah hati itu setenang angin yang mendamaikan..

(Muhasabah untuk sang penulis sendiri dan untuk sahabat2 juga...insyaAllah selamat menghadapi ujian Allah..)

No comments: